Pengertian Penyakit Kuning
Pengertian Penyakit Kuning - Hallo sahabat Milagros Cirebon, Pada Artikel kali ini kita akan membahas " Pengertian Penyakit Kuning ", dan kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan mengambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami, selamat membaca.
Penyakit kuning adalah penyakit yang dicirikan secara fisik berwarna kuning, seperti kulit berubah menjadi ke kuning-kuning an, mata menjadi kuning, air seni menjadi kuning pekat, dll.
Pengertian dari penyakit kuning sebenarnya bukan istilah penyakit tetapi lebih dari gejala yang mendasari dari suatu penyakit yang secara fisik berubah menjadi kekuning-kuningan. Penyakit kuning ini berasal dari beberapa penyakit yang mendasarinya akan tetapi penyakit hati atau penyakit liver atau juga sering disebut penyakit hepatitis lebih sering menjadi faktor penyebab penyakit kuning, hati atau liver mengalami masalah atau gangguan sehingga gejala klinis yang ditimbulkannya secara fisik terlihat menjadi kuning.
Penyakit kuning ini bisa menyerang siapa saja mulai dari bayi, anak-anak hingga dewasa baik laki-laki ataupun perempuan dan menjadi salah satu penyakit yang sering diderita oleh kebanyakan masyarakat di dunia termasuk juga di Indoneia.
Penyebab Penyakit Kuning
Mengapa kulit, mata dsb bisa berubah warna menjadi kuning ??
Penyakit kuning terjadi akibat adanya penumpukan zat berwarna kuning yaitu bilirubin di dalam darah dan jaringan tubuh. Bilirubin merupakan zat sisa uraian sel darah merah. Sebelum dibuang oleh tubuh, bilirubin dibawa terlebih dahulu menuju hati melalui aliran darah. Di dalam hati, bilirubin dicampur dengan cairan empedu, kemudian melewati sistem pencernaan untuk dibuang. Sebagian besar bilirubin dibuang dari tubuh dalam bentuk kotoran dan sebagian kecil dibuang dalam bentuk urin, inilah mengapa urin atau air kencing berwarna kuning dan tinja berwarna kuning atau kecokelat-coklatan.
Yang menjadi penyebab penyakit kuning ialah zat bilirubin ini menumpuk atau banyak di dalam hati sehingga hati tidak mampu memprosesnya menyebabkan zat bilirubin tersebar ke seluruh tubuh bersamaan dengan darah yang berakibat pada perubahan fisik menjadi kuning, lalu penyebab nya juga bisa terjadi karena hati tidak berfungsi dengan baik walau pun secara normal zat bilirubin tidak terlalu banyak, karena hati tidak berfungsi dg baik sehingga zat bilirubin tersebar keseluruh tubuh menyebabkan gejala fisik berubah menjadi kuning dan juga penyebab nya bisa terjadi karena organ pembuangan zat bilirubin tidak berfungsi dengan baik akibatnya pun sama gejala fisik berubah menjadi kuning.
Penyebab penyakit kuning, dibedakan menjaid 3 jenis, yaitu :
1. Penyebab penyakit kuning karena pre-hepatic
Penyakit kuning karena pre-hepatic terjadi ketika kadar bilirubin meningkat akibat penguraian sel darah merah yang terjadi lebih cepat dibandingkan biasanya sehingga hati tidak mampu memprosesnya dengan baik. Beberapa faktor penyebab yang mempengaruhinya antara lain :
Penyakit kuning intra-hepatic disebabkan oleh gangguan atau kerusakan pada hati yang mengakibatkan organ tersebut kurang mampu memproses bilirubin dengan sempurna.
Beberapa faktor penyebab yang menyebabkan kerusakan pada hati antara lain :
Penyakit kuning post-hepatic terjadi ketika terdapat gangguan pada proses pembuangan cairan empedu yang mengandung bilirubin ke dalam sistem pencernaan akibat empedu mengalami gangguan atau kerusakan.
Beberapa faktor penyebab yang menyebabkan kerusakan pada hati antara lain :
Jadi penyakit kuning bisa di sebabkan oleh beberapa penyebab, akan tetapi bisanya yang sering terjadi diakibatkan karena penyakit hati atau liver ( kerusakan / gangguan pada hati ).
Bayi Kuning:
Apakah Kondisi Ini Berbahaya Bagi Si Kecil ?
Penyakit kuning bisa menyerang bayi yang baru lahir. Tanda-tanda bayi kuning yaitu kulit dan bagian putih mata si Kecil berwarna kuning. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan biasanya dapat pulih dengan sendirinya dalam hitungan minggu. Meski begitu, kondisi ini bisa saja membahayakan si Kecil. Maka pahami perbedaan tanda-tandanya.
Tanda-tanda lain penyakit kuning pada bayi adalah urine berwarna kuning pekat padahal air seni bayi baru lahirnya harusnya tidak berwarna, tinja berwarna pucat serta telapak tangan dan kaki yang menguning.
Mengapa Bayi Kuning Bisa Terjadi?
Kondisi ini terjadi karena si Kecil memiliki kelebihan bilirubin (unsur kuning) pada darahnya. Bayi baru lahir memiliki kadar sel darah yang tinggi sehingga memicu produksi bilirubin. Bilirubin sendiri terbentuk ketika sel-sel darah merah yang tua dihancurkan.
Sebenarnya bayi telah memiliki bilirubin sejak dia berada dalam kandungan. Namun dalam kandungan, tubuh Anda mengeluarkan bilirubin untuk bayi melalui plasenta. Setelah lahir bayi tidak bisa melakukannya karena organ hati bayi belum berkembang dengan sempurna. Hal ini menghambat proses pembuangan bilirubin yang seharusnya dikeluarkan saat buang air kecil dan besar. Kondisi ini disebut penyakit kuning fisiologis. Bayi Anda akan mulai menguning sekitar 24 jam setelah lahir dan akan memburuk setelah empat hari, setelah itu kembali membaik ketika berusia sekitar seminggu.
Namun, meski lebih jarang terjadi, bayi kuning bisa juga disebabkan oleh:
Jika Bilirubin Terlalu Tinggi
Kadar bilirubin yang terlalu tinggi pada darah si Kecil bisa menembus ke otak dan menjadi racun bagi sel-sel otak. Kondisi ini dinamakan bilirubin ensefalopati akut.
Berikut adalah gejala-gejala yang mungkin muncul:
Apa Yang Dapat Anda Lakukan ?
Selain penanganan medis dengan fototerapi, Anda juga bisa mencegah kenaikan bilirubin dengan cara memberinya asupan yang cukup. Asupan tersebut bisa membantu bayi mengeluarkan bilirubin pada tubuhnya. Anda bisa menyusuinya dengan ASI sebanyak 8 hingga 12 kali tiap 24 jam. Atau jika Anda memberikan susu formula, pastikan Anda memberikannya sesuai waktu yang ditentukan. Biasanya susu formula diberikan sekitar 6 hingga 10 botol tiap 24 jam.
Anda juga harus lebih ekstra memerhatikannya. Cek kondisi bagian putih bola mata atau kulitnya dua kali sehari untuk melihat apakah sudah kembali normal atau bertambah parah.
Hindari mengatasi bayi kuning dengan cara menjemurnya di matahari. Penanganan terbaik hanya bisa didapat di rumah sakit. Jika tiga hari setelah dilahirkan kulitnya lebih kuning, segera hubungi dokter.
Obat ke 2 : Jus lemon.
Lemon juga kaya vitamin C. Hal itu akan memblokir saluran empedu. Minum jus lemon setiap hari pada waktu perut kosong membantu dalam pemulihan yang cepat dan meredakan gejala penyakit kuning.
Obat ke 3 : Wortel.
Wortel kaya akan beta-karoten dan rendah kolesterol. Ini adalah sumber vitamin A dan C. Vitamin yang ada di dalam wortel ini membantu untuk detoksifikasi hati dan bermanfaat untuk berfungsinya hati.. Cara mengobati penyakit kuning menggunakan wortel yaitu dengan konsumsinya setiap hari secara teratur. Wortel dapat dibuat menjadi jus wortel, caranya hanya cukup bersihkan wortel lalu potong-potong dan blender. Setelah itu saring hingga airnya saja yang tersisa dan minum. Sebaiknya minum jus wortel setiap hari agar penyakit kuning bisa cepat sembuh.
Obat ke 4 : Kacang almond sebagai Obat Penyakit Kuning.
Makan beberapa almond setiap hari membantu menjaga fungsi normal hati. Almond membantu dalam menghilangkan racun dari tubuh dan meningkatkan tingkat energi.
Itulah beberapa obat tradisional dan alami untuk mengobati penyakit kuning secara alami, akan tetapi jika Anda tidak ingin repot meramu dan ingin mendapatkan cara yang lebih mudah, praktis, tidak merepotkan namun berkhasiat tinggi dan Alami.
Minum Milagros 2-3 botol/hari.
Jika bayi sudah diberi Sufor (Susu Formula) bisa dicampur dengan Milagros.
Semprot bayi dengan Milagros Spray atau bisa dikompres dengan air Milagros.
Karena Milagros dapat :
1. Mengencerkan darah
2. Melancarkan mobilitas darah dan Oksigen dalam tubuh
3. Menyeimbangkan sistem organ tubuh
4. Memperbaiki sistem hormon tubuh
5. Menyembuhkan penyakit dan dapat disinergikan dengan pengobatan medis
6. Meregenerasi sel-sel baru dalam tubuh
7. Memulihkan kondisi Pasien
Pengertian Penyakit Kuning
Penyebab Penyakit KuningPengertian dari penyakit kuning sebenarnya bukan istilah penyakit tetapi lebih dari gejala yang mendasari dari suatu penyakit yang secara fisik berubah menjadi kekuning-kuningan. Penyakit kuning ini berasal dari beberapa penyakit yang mendasarinya akan tetapi penyakit hati atau penyakit liver atau juga sering disebut penyakit hepatitis lebih sering menjadi faktor penyebab penyakit kuning, hati atau liver mengalami masalah atau gangguan sehingga gejala klinis yang ditimbulkannya secara fisik terlihat menjadi kuning.
Penyakit kuning ini bisa menyerang siapa saja mulai dari bayi, anak-anak hingga dewasa baik laki-laki ataupun perempuan dan menjadi salah satu penyakit yang sering diderita oleh kebanyakan masyarakat di dunia termasuk juga di Indoneia.
Penyebab Penyakit Kuning
Mengapa kulit, mata dsb bisa berubah warna menjadi kuning ??
Penyakit kuning terjadi akibat adanya penumpukan zat berwarna kuning yaitu bilirubin di dalam darah dan jaringan tubuh. Bilirubin merupakan zat sisa uraian sel darah merah. Sebelum dibuang oleh tubuh, bilirubin dibawa terlebih dahulu menuju hati melalui aliran darah. Di dalam hati, bilirubin dicampur dengan cairan empedu, kemudian melewati sistem pencernaan untuk dibuang. Sebagian besar bilirubin dibuang dari tubuh dalam bentuk kotoran dan sebagian kecil dibuang dalam bentuk urin, inilah mengapa urin atau air kencing berwarna kuning dan tinja berwarna kuning atau kecokelat-coklatan.
Yang menjadi penyebab penyakit kuning ialah zat bilirubin ini menumpuk atau banyak di dalam hati sehingga hati tidak mampu memprosesnya menyebabkan zat bilirubin tersebar ke seluruh tubuh bersamaan dengan darah yang berakibat pada perubahan fisik menjadi kuning, lalu penyebab nya juga bisa terjadi karena hati tidak berfungsi dengan baik walau pun secara normal zat bilirubin tidak terlalu banyak, karena hati tidak berfungsi dg baik sehingga zat bilirubin tersebar keseluruh tubuh menyebabkan gejala fisik berubah menjadi kuning dan juga penyebab nya bisa terjadi karena organ pembuangan zat bilirubin tidak berfungsi dengan baik akibatnya pun sama gejala fisik berubah menjadi kuning.
Penyebab penyakit kuning, dibedakan menjaid 3 jenis, yaitu :
1. Penyebab penyakit kuning karena pre-hepatic
Penyakit kuning karena pre-hepatic terjadi ketika kadar bilirubin meningkat akibat penguraian sel darah merah yang terjadi lebih cepat dibandingkan biasanya sehingga hati tidak mampu memprosesnya dengan baik. Beberapa faktor penyebab yang mempengaruhinya antara lain :
- Anemia hemolitik
- Malaria
- Anemia sel sabit
- Talasemia
- Sindrom Gilbert
- Sferositosis turunan
Penyakit kuning intra-hepatic disebabkan oleh gangguan atau kerusakan pada hati yang mengakibatkan organ tersebut kurang mampu memproses bilirubin dengan sempurna.
Beberapa faktor penyebab yang menyebabkan kerusakan pada hati antara lain :
- Hepatitis A, B, dan C
- Hepatitis autoimun
- Demam kelenjar
- Kanker hati
- Sirosis
- Peradangan saluran empedu atau cholangitis
- Sindrom Dubin-Johnson
- Sindrom Gilbert
- Leptospirosis
- Kerusakan hati akibat alkohol, narkoba, overdosis obat, atau zat kimia lainnya.
Penyakit kuning post-hepatic terjadi ketika terdapat gangguan pada proses pembuangan cairan empedu yang mengandung bilirubin ke dalam sistem pencernaan akibat empedu mengalami gangguan atau kerusakan.
Beberapa faktor penyebab yang menyebabkan kerusakan pada hati antara lain :
- Batu empedu
- Radang pankreas atau pankreatitis
- Kanker pankreas
- Kanker pada saluran atau kantong empedu
Jadi penyakit kuning bisa di sebabkan oleh beberapa penyebab, akan tetapi bisanya yang sering terjadi diakibatkan karena penyakit hati atau liver ( kerusakan / gangguan pada hati ).
Apakah Kondisi Ini Berbahaya Bagi Si Kecil ?
Penyakit kuning bisa menyerang bayi yang baru lahir. Tanda-tanda bayi kuning yaitu kulit dan bagian putih mata si Kecil berwarna kuning. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan biasanya dapat pulih dengan sendirinya dalam hitungan minggu. Meski begitu, kondisi ini bisa saja membahayakan si Kecil. Maka pahami perbedaan tanda-tandanya.
Tanda-tanda lain penyakit kuning pada bayi adalah urine berwarna kuning pekat padahal air seni bayi baru lahirnya harusnya tidak berwarna, tinja berwarna pucat serta telapak tangan dan kaki yang menguning.
Mengapa Bayi Kuning Bisa Terjadi?
Kondisi ini terjadi karena si Kecil memiliki kelebihan bilirubin (unsur kuning) pada darahnya. Bayi baru lahir memiliki kadar sel darah yang tinggi sehingga memicu produksi bilirubin. Bilirubin sendiri terbentuk ketika sel-sel darah merah yang tua dihancurkan.
Sebenarnya bayi telah memiliki bilirubin sejak dia berada dalam kandungan. Namun dalam kandungan, tubuh Anda mengeluarkan bilirubin untuk bayi melalui plasenta. Setelah lahir bayi tidak bisa melakukannya karena organ hati bayi belum berkembang dengan sempurna. Hal ini menghambat proses pembuangan bilirubin yang seharusnya dikeluarkan saat buang air kecil dan besar. Kondisi ini disebut penyakit kuning fisiologis. Bayi Anda akan mulai menguning sekitar 24 jam setelah lahir dan akan memburuk setelah empat hari, setelah itu kembali membaik ketika berusia sekitar seminggu.
Namun, meski lebih jarang terjadi, bayi kuning bisa juga disebabkan oleh:
- Infeksi pada darah bayi.
- Infeksi virus atau bakteri.
- Pendarahan internal.
- Kerusakan hati.
- Kekurangan enzim.
- Sel darah merah bayi yang tidak normal sehingga mudah rusak.
- Ketidakcocokan status rhesus dan golongan darah ibu dan bayi
- Ada masalah pada sistem pencernaan bayi.
Jika Bilirubin Terlalu Tinggi
Kadar bilirubin yang terlalu tinggi pada darah si Kecil bisa menembus ke otak dan menjadi racun bagi sel-sel otak. Kondisi ini dinamakan bilirubin ensefalopati akut.
Berikut adalah gejala-gejala yang mungkin muncul:
- Demam.
- Muntah.
- Kemampuan mengisapnya buruk.
- Lesu.
- Sulit bangun tidur.
- Leher dan tubuh melengkung ke belakang
- Kulitnya makin kuning.
- Sering rewel dan gelisah.
Apa Yang Dapat Anda Lakukan ?
Selain penanganan medis dengan fototerapi, Anda juga bisa mencegah kenaikan bilirubin dengan cara memberinya asupan yang cukup. Asupan tersebut bisa membantu bayi mengeluarkan bilirubin pada tubuhnya. Anda bisa menyusuinya dengan ASI sebanyak 8 hingga 12 kali tiap 24 jam. Atau jika Anda memberikan susu formula, pastikan Anda memberikannya sesuai waktu yang ditentukan. Biasanya susu formula diberikan sekitar 6 hingga 10 botol tiap 24 jam.
Anda juga harus lebih ekstra memerhatikannya. Cek kondisi bagian putih bola mata atau kulitnya dua kali sehari untuk melihat apakah sudah kembali normal atau bertambah parah.
Hindari mengatasi bayi kuning dengan cara menjemurnya di matahari. Penanganan terbaik hanya bisa didapat di rumah sakit. Jika tiga hari setelah dilahirkan kulitnya lebih kuning, segera hubungi dokter.
Berikut ini beberapa ramuan tradisional yang bisa dijadikan obat penyakit kuning untuk mengobati penyakit kuning secara alami, antra lain :
Obat ke 1 : Tomat sebagai Obat Penyakit Kuning
Tomat bekerja dengan baik untuk menyembuhkan Penyakit kuning. Tomat merupakan antioksidan dan kaya akan vitamin C. Buatlah jus tomat dan campurkan dengan sedikit garam dan merica lalu minum dalam keadaan perut kosong selama 12 hari dapat meremajakan sel-sel hati dan menyembuhkan penyakit kuning.
Obat ke 1 : Tomat sebagai Obat Penyakit Kuning
Tomat bekerja dengan baik untuk menyembuhkan Penyakit kuning. Tomat merupakan antioksidan dan kaya akan vitamin C. Buatlah jus tomat dan campurkan dengan sedikit garam dan merica lalu minum dalam keadaan perut kosong selama 12 hari dapat meremajakan sel-sel hati dan menyembuhkan penyakit kuning.
Obat ke 2 : Jus lemon.
Lemon juga kaya vitamin C. Hal itu akan memblokir saluran empedu. Minum jus lemon setiap hari pada waktu perut kosong membantu dalam pemulihan yang cepat dan meredakan gejala penyakit kuning.
Obat ke 3 : Wortel.
Wortel kaya akan beta-karoten dan rendah kolesterol. Ini adalah sumber vitamin A dan C. Vitamin yang ada di dalam wortel ini membantu untuk detoksifikasi hati dan bermanfaat untuk berfungsinya hati.. Cara mengobati penyakit kuning menggunakan wortel yaitu dengan konsumsinya setiap hari secara teratur. Wortel dapat dibuat menjadi jus wortel, caranya hanya cukup bersihkan wortel lalu potong-potong dan blender. Setelah itu saring hingga airnya saja yang tersisa dan minum. Sebaiknya minum jus wortel setiap hari agar penyakit kuning bisa cepat sembuh.
Obat ke 4 : Kacang almond sebagai Obat Penyakit Kuning.
Makan beberapa almond setiap hari membantu menjaga fungsi normal hati. Almond membantu dalam menghilangkan racun dari tubuh dan meningkatkan tingkat energi.
Itulah beberapa obat tradisional dan alami untuk mengobati penyakit kuning secara alami, akan tetapi jika Anda tidak ingin repot meramu dan ingin mendapatkan cara yang lebih mudah, praktis, tidak merepotkan namun berkhasiat tinggi dan Alami.
Minum Milagros 2-3 botol/hari.
Jika bayi sudah diberi Sufor (Susu Formula) bisa dicampur dengan Milagros.
Semprot bayi dengan Milagros Spray atau bisa dikompres dengan air Milagros.
Karena Milagros dapat :
1. Mengencerkan darah
2. Melancarkan mobilitas darah dan Oksigen dalam tubuh
3. Menyeimbangkan sistem organ tubuh
4. Memperbaiki sistem hormon tubuh
5. Menyembuhkan penyakit dan dapat disinergikan dengan pengobatan medis
6. Meregenerasi sel-sel baru dalam tubuh
7. Memulihkan kondisi Pasien
Demikianlah Artikel Pengertian Penyakit Kuning
Sekianlah artikel Pengertian Penyakit Kuning kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Penyakit Kuning"
Posting Komentar